BERSATU HANYA DIBAWAH SATU BENDERA SYI'AH SEDUNIA DIPIMPIN RAHBAR IRAN
web syi'ah imamiyah ushuliyah terlengkap di Indonesia-Malaysia dan Brunei.. Web ini membantu NU, Jama'ah Tabligh (JT) dan Rakyat Malaysia melawan Salafi Wahabi demi persatuan Islam, demi toleransi dan saling sayang Sunni-Syi'ah… Web ini memuat 5799 artikel pencerahan !
MENU
Cari:
BENARKAH MAYORITAS UMAT ISLAM INDONESIA AHLUSSUNNAH WAL JAMAAH ? ILUSI

Saudi Arabia tempat pendidikan teroris

Benarkah mayoritas umat Islam Indonesia Ahlussunnah Wal Jamaah ? Mayoritas Muslim Indonesia tidak menyadari dan tidak memiliki identitas kemazhaban. Mayoritas hanya menyadari dirinya sebagai Muslim, dan terikat dengan identitas keislamannya. Labelisasi Sunni sebagai label sekterian diberikan oleh ulama berkedok agama untuk menggebuk musuh dan meraih keuntungan-keuntungan sesaat. Yang mereka kerjakan tidak lebih hanya mengumbar slogan-slogan hampa makna, retorika-retorika menyihir, dan waham atau ilusi belaka. Tak jarang ada partai politik melakukan kegiatan politik, tapi memanfaatkan agama sebagai tameng dan syariat sebagai topeng

.

Namun, dalam kenyataannya, label-label (klaim-klaim) itu tidak dipahami dan diakui oleh individu-individu umat. Misalnya : Coba buat survei, tanyakan siapa Asy’ari, Maturidi apa mereka tau ? Tak jarang, untuk sampai ke pucuk kekuasaan maka di pakailah retorika dan slogan agama. Apakah slogan, retorika, dan ungkapan-ungkapan manis yang nyaring terdengar itu tulus merupakan upaya untuk keluar dari keterpurukan, atau cuma “pepesan kosong”, karena sifatnya yang emosional-sloganistik ? Slogan-slogan yang secara lahir manis bagai madu, sifatnya emosional, tak rasional, dan tidak realistik

.

Nahdhatul Ulama (NU) bermazhab Ahlus Sunnah wal Jamaah dan berakidah sesuai dengan ajaran-ajaran Abul Hasan Al-Asy’ari ?   Sebagian besar tradisi NU seperti ziarah kubur, tahlil, peringatan 4-7-40 dan haul, penghormatan terhadap ulama, tawasul, tabaruk, dan sebagainya merupakan tradisi-tradisi khas Syiah yang tidak terdapat dalam referensi-referensi kitab klasik Ahlus Sunnah wal Jamaah melainkan semata-mata ada dalam kitab-kitab klasik Syiah seperti Mafatih Al-Jinan karya Abbas Al-Qummi, Al-Iqbal karya Al-Kaf’ami, Al-Balad Al-Amin karya Sayyid Ibn Thawus dan sebagainya.

.

Ada beberapa aliran yang jelas bukan bagian dari Ahlussunah di antaranya Syiah, Wahabi Khawarij, dan Mu’tazilah. Pengikut Syi’ah menggunakan ijtihad terbaru dari Marja’i Taqlid yang masih hidup, Syi’ah mengikuti perkembangan zaman yang berubah, yang menuntut ijtihad baru atau reinterpretasi atas ajaran-ajaran Islam.




Syi’ah mengkritik para sahabat yang kemudia menyebut pihaknya sebagai Syi’ah Ali dan Ahlul Bait.Bahkan, secara historis, para imam Ahlus Sunnah wal Jamaah seperti Abu Hanifa dan Imam Malik belajar kepada Imam Ja’far Ash-Shodiq, imam keenam Syiah, dalam soal-soal agama. Interaksi ilmiah terus berlangsung secara damai sampai ada ambisi politik yang menyeret isu mazhab dalam pertarungan profan tersebut.
.
Syiah adalah mazhab Islam yang terpengaruh dengan tradisi Persia dan Zoroastrianisme ?  Iran baru memeluk mazhab Syiah pada abad 15 Masehi di zaman Safawi. Sebelumnya, Iran adalah pusat perkembangan mazhab Ahlus Sunnah wal Jamaah yang dapat dilihat dari fakta sebagian besar kitab rujukan milik Ahlus Sunnah saat ini merupakan karya-karya ulama Sunni berdarah Persia, seperti Shahih Bukhori dan sebagainya. Bahkan, Syiah semula merupakan mazhab resmi Mesir di era Daulah Fathimiyyah yang berhasil membangun pusat kota Kairo dan Universitas Al-Azhar
.
.
Mazhab Syiah yang dijadikan sebagai mazhab resmi Dinasti Safawi merupakan reaksi dendam atas penaklukan Muslim Arab atas Persia ? Dinasti Safawi sebenarnya bukan didirikan oleh elit berdarah Persia melainkan oleh sekelompok keluarga yang memiliki darah Turki Azeri. Oleh karena itu, pusat kerajaan Safawi dimulai dari Ardabil yang memiliki banyak perampuran etnik Turki-Azeri dan Kurdi. Sebaliknya, penganut Syiah paling awal adalah kel

Komentar

Postingan Populer